21. INT. KAMAR RIANA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast : Riana.
Riana menangis dan mengamuk, serta menyobek foto-foto Miko
dari dalam tasnya dan melemparkan laptopnya hingga rusak.
OS MIKO
[
Teriak ]
Riana,
kita harus bicara, aku ngerti perasaan kamu.
RIANA
Pergi…!!!
MIKO
[Bersandar
di pintu, menyesal]
22. EXT. KORIDOR. KAMAR RIANA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast : Ferdi, Miko.
Ferdi yang tadi jatuh tersungkur karena
tendangan Miko berusaha bangkit dan menuju ke pintu untuk melihat situasi, tampak
Miko sedang bersandar di depan pintu kamar Riana. Melihat keadaan Miko seperti
itu, Ferdi langsung mengacungkan jari tengah ke arah Miko dengan wajah puas.
FERDI
Mampus
lo! Emang enak!
[Mengacungkan
jari tengah]
Tampak Miko merasa bersalah, Ferdi menatapnya
dengan tajam, kemudian segera menutup pintu kamarnya.
23. EXT. ESTABLISH KOTA CIREBON. MALAM
Cast : -
Suasana Kota Cirebon di malam hari.
24. INT. KAMAR ANTO/BAYU. HOTEL. CIREBON.MALAM
Cast : Bayu
Bayu masih terus bingung sehingga tidak bisa tidur karena
merasa bersalah pada Caroline dan adiknya, Clara. Bayu hanya membuka laptop dan
membuka gallery fotonya, mengenang kembali saat dirinya bersama Caroline dan
masa-masa indah yang dilalui bersama Clara. Sesekali ia menggerakkan mousenya,
mencari file-file/berita seputar pergerakan Caroline. Penasaran mengenai
perjuangannya untuk membela kesetaraan kaum perempuan(baik yang normal maupun
yang lesbian), malampun semakin larut Bayupun terasa ngantuk di kursinya.
25. EXT. ESTABLISH HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast : -
Suasana depan hotel yang terlihat malam dan sepi.
26. INT. KAMAR VIOLA/NADIA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast : Anto, Nadia.
Anto dan Nadia terlihat lelap dan tak berpelukan, posisi
mereka saling membelakangi, sebuah pisau yang sama dilakukan Caroline ke Bayu
terlihat, masuklah seseorang yang tingginya sama dengan Caroline menggunakan
topeng kera, tangan masuk menutup mulut Nadia, Nadia berusaha berontak, ia
terbangun, dengan cepat tangan si topeng kera ini membekap mulutnya menusukkan
pisau ke perutnya Nadia.
Mendadak si topeng kera ini melihat gelagat Anto yang hendak terbangun juga,
buru-buru si topeng kera ini keluar kamar, rupanya Anto masih pulas dalam
tidurnya.
27. INT. KAMAR RIANA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast : Viola, Riana
Viola yang baru saja ditolak oleh Bayu
memutuskan untuk tidur di kamar Riana karena malu dengan Nadia. Di lain pihak,
Riana yang sedang patah hati dengan Miko menulis sebuah surat dan menitipkannya
kepada seorang office girl untuk diberikan kepada Bayu keesokan harinya. Riana yang patah hati memutuskan untuk
menenggak racun. Tidak lama sesosok misterius masuk ke kamar mereka, dengan
cepat si topeng kera mencekik Viola hingga tidak bisa bernafas karena tidak
menemukan Riana di sebelah Viola, lantas si topeng kera menuju ke toilet hotel
dan kaget ketika melihat calon korbannya ternyata sudah bunuh diri terlebih
dahulu. Dianggap sudah mati, tubuh Riana tidak didekati oleh si topeng kera dan
ia bergegas meninggalkan kamar tersebut.
28. INT. KAMAR VIOLA/NADIA. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast : Anto, Nadia
Jam alarm hapenya Anto bunyi, Anto mulai membuka matanya,
berusaha membangunkan Nadia yang berada di sebelahnya, iapun terkejut ketika
melihat kematian Viona, Anto bergegas menuju kamarnya dan membangunkan Bayu.
29. INT. KAMAR BAYU/ANTO. HOTEL. CIREBON. PAGI
Anto panic, berlari ke kamar Bayu. Segera memeriksa dan
memberitahukan kematian Nadia
ANTO
[
Panik ]
Bayu,
Bayu. Bangun kau, kau jangan pura-pura tidur, tega ya kau!!
[Menggedor
pintu kamar]
Bayu bangun, Bayu
pun menuju ke arah sumber keributan. Membuka pintu kamar.
BAYU
[Mengucek-kucek
mata dan menguap]
Ada
apa sih, To? Pagi-pagi udah ribut aja? Hoaaaam…
ANTO
[ Kesal ]
Alahmak, jangan berakting kau, kenapa kau bunuh Nadia?
Bayu terlihat bingung dengan ucapan Anto,
belum sempat menjawab ia keburu ditarik oleh Anto ke kamar Nadia. Bayu sangat
kaget melihat kematian Nadia. Saat melihat kondisi Nadia yang memprihatinkan,
yang pertama kali muncul di pikirannya adalah Riana. Takut-takut terjadi
sesuatu pada dirinya, tanpa pikir panjang Bayu langsung segera menuju kamar
Riana. Bayu berlari, disusul dengan Anto. Anto yang sudah keluar kamar, terhenti karena lupa
mengambil kunci kamarnya, kemudian berlari ke kamarnya kembali.
30. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR RIANA/NADIA. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast : Bayu, Anto,
Riana, Viola
Anton berlari ke
kamarnya, dan merasa lega ketika Nadia masih berada tempatnya, kemudian
mengambil kunci kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, kemudian berlari ke kamar
Miko dan Ferdi.
Pintu kamar Riana ternyata tidak terkunci,
Bayu langsung menerobos masuk. Betapa terkejutnya ternyata Riana yang
dicintainya sudah tergeletak di toilet hotel, Bayu tidak menyangka bahwa Viola
juga sudah tergeletak tak bernyawa di tempat tidur.
31. INT. KAMAR FERDI/MIKO. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast : Anto, Bayu,
Miko, Ferdi.
Setelah dari kamar Riana, Bayu berlari ke kamar Miko karena
kaget mendengar telpon dari Anto bahwa dirinya melihat Miko dalam keadaan
berdarah, keduanya meneriaki, mencari keberadaan Ferdi, terdengar suara kran
kamar mandi, keduanya berlari ke kamar mandi, tak taunya Ferdi di bathtub
dengan air yang berlumuran darah.
32. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR BAYU/ANTO. HOTEL. CIREBON.PAGI
Cast : Anton, Bayu,
Miko, Fendi.
Bayu dan Anto kembali ke kamar mereka, merasa bingung
dengan semua ini. Mereka mencoba untuk tenang dan mengunci pintu kamarnya.
BAYU
Percuma
lo kunci pintu semuanya, penjahat akan lebih cerdik ketimbang korbannya.
ANTO
Itu
karena kau penjahatnya!!
Anto terlihat makin takut, keduanya saling
curiga dan saling pandang.
33. EXT/INT. JALANAN KOTA. DALAM MOBIL. CIREBON. PAGI
Cast : Caroline,
Imelda, Sopir.
Caroline & Imelda berada di dalam mobil menuju
apartemennya.
IMELDA
Kakak
yakin akan tinggal di Aussie dua tahun ke depan? Ini kesempetan kak Aline untuk
balas dendam sama Bayu. Dia yang udah menyebabkan semua ini kan? Atau kalau kak
Aline masih ada hati sama dia, ini kesempatan kakak untuk balikan sama bajingan
itu.
CAROLINE
Balas
dendam? Ga sampai segitunya sih aku dendam sama dia. Aku Cuma mau terror aja
biar dia juga merasakan ketakutan dan kesedihan yang dialami sama Clara.
[cont.]
Kalau
untuk alasan cinta eggaklah Mel, kalau Clara nggak dapetin Bayu, berarti aku
juga. Lagipula aku udah tau seberapa busuknya dia, udah terlalu banyak rasa
pahit yg dia berikan. Jadi betapapun cintanya aku dengannya, itu hanya masa
lalu aja.
IMELDA
Aku
kan udah pernah bilang sama kakak, jangan peduliin apa kata orang, bagaimanapun
masa lalunya kalau kakak masih mencintainya apapun dia, seburuk apapun dia.
Bukannya masih berhak dapat kesempatan kedua ya?
CAROLINE
Nggaklah,
kakak mau fokus sama jagain bude di aussie sampai sehat.
IMEY
Trus
soal gerakan kakak?
CAROLINE
Sekali
kakak berbuat, akan seterusnya kakak ngelakuin, apapun risikonya, kakak nggak
peduli, aku sayang sama Clara, aku cinta sama gerakan aku, cinta membuat kita
jadi pembunuh, orang-orang cinta pada kepentingannya, orang-orang cinta pada
komunitasnya, orang-orang cinta pada keyakinannya, orang-orang cinta pada
kelompoknya, dan mereka siap jadi pembunuh karena rasa cinta itu, dan tanpa
berada di Indonesia kakak bisa bergerak. Aku akan melupakan Bayu, demi rasa
cinta aku sama gerakan perempuan yang aku bangun. Demi Clara juga.
Imelda hanya terdiam. Mobil melintasi dan
terlihat Riana berjalan di trotoar ke arah apartemen Caroline.
34. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR ANTO/BAYU. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast : Anto, Bayu,
Office Girl.
Anto bingung, Bayu juga terlihat bingung dan panik,
keduanya juga merasakan bahwa mayat-mayat itu sudah mulai mengeluarkan bau
tanpa tau bahwa hanya tubuh Riana saja yang sudah tidak berada di sana
BAYU
Lo
harus percaya sama gue To, gue nggak membunuh mereka.
ANTO
Yach,
aku percaya itu, tapi tak percaya juga sih. Sebab hanya kau yang sendirian semalam.
BAYU
Eh,
jangan sembarangan ngomong To. Bisa aja lo kan yang membunuhnya?
ANTO
Ngomong
apa kau? Tak ada kepentingan aku bunuh mereka.
BAYU
Trus
kalau gue punya kepentingan, trus apa hubungan sama Ferdi atau Miko?
ANTO
Apalagi
aku, tak pernah punya masalah aku sama mereka, trus siapa kalau bukan di antara
kita, kita semua orang-orang yang berusaha menikmati masa muda, hidupnya pun
tak jelas, kampus hanya bagian alibi agar bisa mendapat lebih banyak uang dan
perempuan.
BAYU
[
Berpikir dan menerka-nerka ]
Kalo
gue curiga sama Caroline…tapi kenapa harus bunuh juga Ferdi dan Miko?
ANTON
Itu
tak mungkinlah si Caroline itu bunuh mereka, trus bagaimana menurut kau kalau
curiga sama Riana?
BAYU
Riana?
Dia kan juga menjadi korban, To…!
Trus
apa hubungannya sama Viola & Nadia, secara mereka berteman baik, nggak
mungkinlah itu, dan apa hubungannya sama Ferdi ato Miko?
Keduanya bingung, tiba-tiba terdengar
ketukan pintu. Bayu menyuruh Anto untuk mengecek siapa yang datang.
Anto membuka pintu, terlihat office girl
yang ditabraknya memberikan surat dari kamar sebelah, Riana. Pelayan itu
kemudian pamit. Anto membuka surat itu.
OS SURAT RIANI
Aku
merasa kecewa sama kalian semua, aku merasa ujian hanya sebatas bahan untuk
pinter-pinteran kita terhadap sahabat sendiri. Tapi setidaknya aku bersukur
karena aku tahu siapa aku, yang dari dulu ingin mengatakannya, aku suka sama Miko,
tapi sayangnya aku selama ini tolol karena Miko lebih memilih menyimpan
perasaannya karena ga enak sama sahabatnya sendiri, yaitu kamu Bayu. Aku pikir
dia beda tapi ternyata sama aja, sama brengseknya kayak kamu, Bay. Dia lebih
memilih cewe baru itu(Caroline) ketimbang aku. Banyak orang menyukai kamu Bayu, termasuk Clara dan kakaknya itu. Akhirnya itu yang
membuat aku sadar dan merasa benci sama semuanya,
benci sama orang yang aku cintai, jadi
kalau aku list orang yang paling aku benci
urutan pertama itu Miko, disusul Ferdi yang selama ini ternyata orang yang udah
menjerumuskan Miko dan sekaligus orang yang udah tega menjual pacarnya sendiri
ke Anto, disusul Viola yang selalu mengejek aku karena aku mahasiswi miskin, hal
serupa juga ia lakukan pada Clara, sampai ia merasa begitu depresi. Begitu juga
dengan Nadia yang selalu melecehkannya, ketika Clara masih hidup, kemudian kamu
Bayu dan Anto orang yang terakhir dalam kelompok ini yang aku harus benci,
kalau aku jadi pembunuh, aku akan bunuh satu persatu, berdasarkan urutan itu,
barangkali kamu yang akan ndak aku bunuh, biar menjadi saksi dari pesakitanku
kalau Anto, tanpa aku bunuh sekalipun dia akan mati perlahan karena
kebiasaannya suka “jajan”. Terakhir Caroline, kakak dari Clara dan juga mantan
pacar kamu, Bay. Satu-satunya orang di luar kelompok ini yang paling aku benci,
dia seharusnya bisa menjadi tempat Clara menumpahkan segala kesedihannya tapi
ke mana dia saat Clara membutuhkannya? Dia malah sedang berada di luar negeri,
entah apa yang dilakukannya. Akulah yang memberitahunya bahwa kamulah yang
menyebabkan kematian Clara walau secara tidak langsung karena aku ingin liat
reaksinya membalaskan dendam adik dan juga sahabatku terhadap mantan pacarnya
sendiri. Tapi sampai akhir barulah kutau bahwa ia masih mencintaimu dan tidak
tega untuk membunuhmu, ironi memang. Dia tidak mampu membalaskan dendam adiknya
karena di satu sisi masih mempunyai rasa kepadamu.
Keduanya bingung.
ANTO
Tak
mungkin Rianalah, tak ada pembunuh yang ngasih tahu sebelumnya. Lagipula dia
kan jadi korban juga?
Tiba-tiba Anto ingat sesuatu, dia
memberitahu Bayu kalau tadi menemukan sebuah anting di kamarnya Nadia, diingatnya
ternyata anting itu antingnya Caroline. Bayu terflashback dan yakin kalau itu
antingnya Caroline. Bayu tiba-tiba meminta Anto harus ke apartemennya Caroline
atau lapor polisi terlebih dulu, Anto
lagi-lagi khawatir kalau lapor polisi, mending kabur menurutnya.
BAYU
Kita
laporin ini ke manajer hotel, To.
ANTO
Jangan
dululah, lebih baik kita kabur kalau begitu, nanti kita disangka pelakunya.
BAYU
Kan
tinggal bilang kalau kita nggak membunuhnya.
ANTO
Nanti
dululah setelah pikiran kita tenang, baru kita laporkan itu, karena masalah ini
semakin rumit nantinya, lebih baik kita coba tanya ke Caroline dululah, kita
samperin ke apartemennya.
BAYU
Yach
tak mungkin mengakulah.
ANTO
Kalau
ga mau, kita paksa aja, Bay!
Tiba-tiba terdengar
suara teleponnya Bayu, Bayu mengangkat telepon, terdengar suara Caroline.
OS CAROLINE
Lepasin..lepasin,
elo siapa sih mau bunuh gue,lepasin!!
Tolong!!
Teriakan-teriakan
itu membuat Bayu berlari ke luar hotel, hendak melaporkan ke polisi, keduanya
berlari ke lobby hotel..
35. EXT/INT. LOBBY HOTEL. PAGI
Cast : Anto, Bayu
Bayu dan Anto masih terus berusaha mendengar suara-suara
Caroline yang hendak dibunuh, hendak dibawa ke manajer hotel sembari minta Anto
telepon polisi, pas mau ngomong sama resepsionis, suara itu mati, di tv pas ada
breaking news yang memberitakan kematian para aktifis perempuan.
PEMBAWA BERITA DI TV
Kami kembali di sekilas berita, baru saja
di apartement mercury Jakarta selatan terjadi pembantaian lima aktifis
perempuan sekaligus yang bergerak di bidang hak asasi mengenai transgender dan
lesbian. Kematian mereka diduga untuk sementara mengarah pada
kelompok-kelopmpok atau jaringan-jaringan yang anti pergerakan mereka, dan
pihak kepolisian sudah coba melacak beberapa kelompok di seluruh tanah air yang terlihat fanatik, dan Caroline, tokoh
sentral pegerakan kaum perempuan secara massal sedang diburu media dan para
pelaku pembunuhan, kabarnya dari informasi polisi, Caroline menjadi saasaran
berikutnya, untuk perkembangan info selanjutknya kami hadirkan di seputar
berita, sekian sekilas berita kali ini.
Anto dan Bayu
bingung, Bayu hanya menangis dan terdiam.
VO BAYU
Lalu
siapa yang ngelakuin? Caroline sendiri lagi dalam kejaran beberapa kelompok,
masak sempet-sempetnya dia ngebunuh, apa mungkin Riana?
Anto hanya tertunduk lesu, Bayu hanya
terdiam di sofa. Suara hp dari celana Bayu mengagetkan mereka berdua. Kali ini
sebuah video yang dikirimkan dari hp Caroline, video tersebut memperlihatkan
kesadisan si topeng kera membantai si aktivis kesetaraan gender. Dalam video
tampak Caroline yang sudah tidak berdaya terikat dengan kepala yang
berdarah-darah, si topeng kera hanya menyuruh Bayu dan Anto untuk datang ke
apartemen Caroline kurang dari 30 menit karena jika lebih dari itu maka ia
tidak akan menjamin keselamatan Caroline. Mereka berduapun langsung bergegas
menuju apartemen yang dimaksud oleh si pelaku.
36. EXT/INT. APARTEMEN CAROLINE. PAGI/SIANG
Cast : Anto, Bayu,
Imelda, Beberapa Polisi
Hanya perlu waktu sekitar 25 menit untuk
mereka berdua sampai di lokasi kejadian, Bayu dan Anto bergegas menuju tower
dan lantai di mana Caroline tinggal. Bayu mendengar suara Caroline sudah
terkulai lemas, melihat pintu yang tidak terkunci Anto dan Bayu langsung
mendobraknya. Anto sudah menyiapkan pisau lipat sebagai persiapan jikalau harus
menghadapi pelaku tetapi begitu dibuka yang mereka dapati hanya sebuah papan
yang ujungnya diikatkan pisau dan sudah menancap di tubuh Caroline. Imelda yang
baru saja datang untuk mengantar keberangkatan Caroline menuju Jakarta, tidak mengetahui
kejadian tersebut dibuat terkejut ketika melihat keberadaan Anto dan Bayu di
apartemen sepupunya, ia tidak percaya dengan yang dilihatnya. Iapun segera
menelpon petugas keamanan dan meminta kedua orang tersebut untuk ditangkap.
Anto dan Bayu pun ditangkap polisi karena dianggap sebagai pembunuh Caroline.
37. EXT. KORIDOR. STASIUN SIANG/SORE
Cast : Riana,
masyarakat, petugas keamanan stasiun
Riana yang terlihat gamang berjalan di
antara keramaian orang-orang yang berada di stasiun. Akhirnya ia memutuskan
untuk kembali ke Yogyakarta dan melupakan semua kenangan buruk yang terjadi.
THE END
No comments:
Post a Comment