Saturday, February 15, 2014

Malam tak Berujung Bagi Bayu (scene 21-37, The End)


21. INT. KAMAR RIANA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast                : Riana.
Riana menangis dan mengamuk, serta menyobek foto-foto Miko dari dalam tasnya dan melemparkan laptopnya hingga rusak.
OS MIKO
[ Teriak ]
Riana, kita harus bicara, aku ngerti perasaan kamu.
RIANA
Pergi…!!!

MIKO
[Bersandar di pintu, menyesal]

22. EXT. KORIDOR. KAMAR RIANA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast                : Ferdi, Miko.
Ferdi yang tadi jatuh tersungkur karena tendangan Miko berusaha bangkit dan menuju ke pintu untuk melihat situasi, tampak Miko sedang bersandar di depan pintu kamar Riana. Melihat keadaan Miko seperti itu, Ferdi langsung mengacungkan jari tengah ke arah  Miko dengan wajah puas.
FERDI
Mampus lo! Emang enak!
[Mengacungkan jari tengah]
 Tampak Miko merasa bersalah, Ferdi menatapnya dengan tajam, kemudian segera menutup pintu kamarnya.
23. EXT. ESTABLISH KOTA CIREBON. MALAM
Cast                : -
Suasana Kota Cirebon di malam hari.
24. INT. KAMAR ANTO/BAYU. HOTEL. CIREBON.MALAM
Cast                : Bayu
Bayu masih terus bingung sehingga tidak bisa tidur karena merasa bersalah pada Caroline dan adiknya, Clara. Bayu hanya membuka laptop dan membuka gallery fotonya, mengenang kembali saat dirinya bersama Caroline dan masa-masa indah yang dilalui bersama Clara. Sesekali ia menggerakkan mousenya, mencari file-file/berita seputar pergerakan Caroline. Penasaran mengenai perjuangannya untuk membela kesetaraan kaum perempuan(baik yang normal maupun yang lesbian), malampun semakin larut Bayupun terasa ngantuk di kursinya.
25. EXT. ESTABLISH HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast                : -
Suasana depan hotel yang terlihat malam dan sepi.

26. INT. KAMAR VIOLA/NADIA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast                : Anto, Nadia.
Anto dan Nadia terlihat lelap dan tak berpelukan, posisi mereka saling membelakangi, sebuah pisau yang sama dilakukan Caroline ke Bayu terlihat, masuklah seseorang yang tingginya sama dengan Caroline menggunakan topeng kera, tangan masuk menutup mulut Nadia, Nadia berusaha berontak, ia terbangun, dengan cepat tangan si topeng kera ini membekap mulutnya menusukkan pisau ke  perutnya Nadia. Mendadak si topeng kera ini melihat gelagat Anto yang hendak terbangun juga, buru-buru si topeng kera ini keluar kamar, rupanya Anto masih pulas dalam tidurnya.

27. INT. KAMAR RIANA. HOTEL. CIREBON. MALAM
Cast                : Viola, Riana
Viola yang baru saja ditolak oleh Bayu memutuskan untuk tidur di kamar Riana karena malu dengan Nadia. Di lain pihak, Riana yang sedang patah hati dengan Miko menulis sebuah surat dan menitipkannya kepada seorang office girl untuk diberikan kepada Bayu keesokan harinya. Riana yang patah hati memutuskan untuk menenggak racun. Tidak lama sesosok misterius masuk ke kamar mereka, dengan cepat si topeng kera mencekik Viola hingga tidak bisa bernafas karena tidak menemukan Riana di sebelah Viola, lantas si topeng kera menuju ke toilet hotel dan kaget ketika melihat calon korbannya ternyata sudah bunuh diri terlebih dahulu. Dianggap sudah mati, tubuh Riana tidak didekati oleh si topeng kera dan ia bergegas meninggalkan kamar tersebut.
28. INT. KAMAR VIOLA/NADIA. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast                : Anto, Nadia
Jam alarm hapenya Anto bunyi, Anto mulai membuka matanya, berusaha membangunkan Nadia yang berada di sebelahnya, iapun terkejut ketika melihat kematian Viona, Anto bergegas menuju kamarnya dan membangunkan Bayu.
29. INT. KAMAR BAYU/ANTO. HOTEL. CIREBON. PAGI
Anto panic, berlari ke kamar Bayu. Segera memeriksa dan memberitahukan kematian Nadia
ANTO
[ Panik ]
Bayu, Bayu. Bangun kau, kau jangan pura-pura tidur, tega ya kau!!
[Menggedor pintu kamar]
Bayu bangun, Bayu pun menuju ke arah sumber keributan. Membuka pintu kamar.
                                                BAYU
                                                [Mengucek-kucek mata dan menguap]
Ada apa sih, To? Pagi-pagi udah ribut aja? Hoaaaam…
ANTO
[ Kesal ]
Alahmak, jangan berakting kau, kenapa kau bunuh Nadia?
Bayu terlihat bingung dengan ucapan Anto, belum sempat menjawab ia keburu ditarik oleh Anto ke kamar Nadia. Bayu sangat kaget melihat kematian Nadia. Saat melihat kondisi Nadia yang memprihatinkan, yang pertama kali muncul di pikirannya adalah Riana. Takut-takut terjadi sesuatu pada dirinya, tanpa pikir panjang Bayu langsung segera menuju kamar Riana. Bayu berlari, disusul dengan Anto. Anto  yang sudah keluar kamar, terhenti karena lupa mengambil kunci kamarnya, kemudian berlari ke kamarnya kembali.
30. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR RIANA/NADIA. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast                : Bayu, Anto, Riana, Viola
Anton berlari ke kamarnya, dan merasa lega ketika Nadia masih berada tempatnya, kemudian mengambil kunci kamarnya dan mengunci pintu kamarnya, kemudian berlari ke kamar Miko dan Ferdi.
Pintu kamar Riana ternyata tidak terkunci, Bayu langsung menerobos masuk. Betapa terkejutnya ternyata Riana yang dicintainya sudah tergeletak di toilet hotel, Bayu tidak menyangka bahwa Viola juga sudah tergeletak tak bernyawa di tempat tidur.
31. INT. KAMAR FERDI/MIKO. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast                : Anto, Bayu, Miko, Ferdi.
Setelah dari kamar Riana, Bayu berlari ke kamar Miko karena kaget mendengar telpon dari Anto bahwa dirinya melihat Miko dalam keadaan berdarah, keduanya meneriaki, mencari keberadaan Ferdi, terdengar suara kran kamar mandi, keduanya berlari ke kamar mandi, tak taunya Ferdi di bathtub dengan air yang berlumuran darah.

32. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR BAYU/ANTO. HOTEL. CIREBON.PAGI
Cast                : Anton, Bayu, Miko, Fendi.
Bayu dan Anto kembali ke kamar mereka, merasa bingung dengan semua ini. Mereka mencoba untuk tenang dan mengunci pintu kamarnya.
BAYU
Percuma lo kunci pintu semuanya, penjahat akan lebih cerdik ketimbang korbannya.
ANTO
Itu karena  kau penjahatnya!!
Anto terlihat makin takut, keduanya saling curiga dan saling pandang.
33. EXT/INT. JALANAN KOTA. DALAM MOBIL. CIREBON. PAGI
Cast                : Caroline, Imelda, Sopir.
Caroline & Imelda berada di dalam mobil menuju apartemennya.
IMELDA
Kakak yakin akan tinggal di Aussie dua tahun ke depan? Ini kesempetan kak Aline untuk balas dendam sama Bayu. Dia yang udah menyebabkan semua ini kan? Atau kalau kak Aline masih ada hati sama dia, ini kesempatan kakak untuk balikan sama bajingan itu.
CAROLINE
Balas dendam? Ga sampai segitunya sih aku dendam sama dia. Aku Cuma mau terror aja biar dia juga merasakan ketakutan dan kesedihan yang dialami sama Clara.
[cont.]
Kalau untuk alasan cinta eggaklah Mel, kalau Clara nggak dapetin Bayu, berarti aku juga. Lagipula aku udah tau seberapa busuknya dia, udah terlalu banyak rasa pahit yg dia berikan. Jadi betapapun cintanya aku dengannya, itu hanya masa lalu aja.
IMELDA
Aku kan udah pernah bilang sama kakak, jangan peduliin apa kata orang, bagaimanapun masa lalunya kalau kakak masih mencintainya apapun dia, seburuk apapun dia. Bukannya masih berhak dapat kesempatan kedua ya?
CAROLINE
Nggaklah, kakak mau fokus sama jagain bude di aussie sampai sehat.
IMEY
Trus soal gerakan kakak?
CAROLINE
Sekali kakak berbuat, akan seterusnya kakak ngelakuin, apapun risikonya, kakak nggak peduli, aku sayang sama Clara, aku cinta sama gerakan aku, cinta membuat kita jadi pembunuh, orang-orang cinta pada kepentingannya, orang-orang cinta pada komunitasnya, orang-orang cinta pada keyakinannya, orang-orang cinta pada kelompoknya, dan mereka siap jadi pembunuh karena rasa cinta itu, dan tanpa berada di Indonesia kakak bisa bergerak. Aku akan melupakan Bayu, demi rasa cinta aku sama gerakan perempuan yang aku bangun. Demi Clara juga.

Imelda hanya terdiam. Mobil melintasi dan terlihat Riana berjalan di trotoar ke arah apartemen Caroline.
34. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR ANTO/BAYU. HOTEL. CIREBON. PAGI
Cast                : Anto, Bayu, Office Girl.
Anto bingung, Bayu juga terlihat bingung dan panik, keduanya juga merasakan bahwa mayat-mayat itu sudah mulai mengeluarkan bau tanpa tau bahwa hanya tubuh Riana saja yang sudah tidak berada di sana
BAYU
Lo harus percaya sama gue To, gue nggak membunuh mereka.
ANTO
Yach, aku percaya itu, tapi tak percaya juga sih. Sebab hanya kau yang sendirian semalam.
BAYU
Eh, jangan sembarangan ngomong To. Bisa aja lo kan yang membunuhnya?
ANTO
Ngomong apa kau? Tak ada kepentingan aku bunuh mereka.
BAYU
Trus kalau gue punya kepentingan, trus apa hubungan sama Ferdi atau Miko?
ANTO
Apalagi aku, tak pernah punya masalah aku sama mereka, trus siapa kalau bukan di antara kita, kita semua orang-orang yang berusaha menikmati masa muda, hidupnya pun tak jelas, kampus hanya bagian alibi agar bisa mendapat lebih banyak uang dan perempuan.
BAYU
[ Berpikir dan menerka-nerka ]
Kalo gue curiga sama Caroline…tapi kenapa harus bunuh juga Ferdi dan Miko?
ANTON
Itu tak mungkinlah si Caroline itu bunuh mereka, trus bagaimana menurut kau kalau curiga sama Riana?
BAYU
Riana? Dia kan juga menjadi korban, To…!
Trus apa hubungannya sama Viola & Nadia, secara mereka berteman baik, nggak mungkinlah itu, dan apa hubungannya sama Ferdi ato Miko?

Keduanya bingung, tiba-tiba terdengar ketukan pintu. Bayu menyuruh Anto untuk mengecek siapa yang datang.
Anto membuka pintu, terlihat office girl yang ditabraknya memberikan surat dari kamar sebelah, Riana. Pelayan itu kemudian pamit. Anto membuka surat itu.
OS SURAT RIANI
Aku merasa kecewa sama kalian semua, aku merasa ujian hanya sebatas bahan untuk pinter-pinteran kita terhadap sahabat sendiri. Tapi setidaknya aku bersukur karena aku tahu siapa aku, yang dari dulu ingin mengatakannya, aku suka sama Miko, tapi sayangnya aku selama ini tolol karena Miko lebih memilih menyimpan perasaannya karena ga enak sama sahabatnya sendiri, yaitu kamu Bayu. Aku pikir dia beda tapi ternyata sama aja, sama brengseknya kayak kamu, Bay. Dia lebih memilih cewe baru itu(Caroline) ketimbang aku. Banyak orang menyukai kamu Bayu, termasuk Clara dan kakaknya itu. Akhirnya itu yang membuat aku sadar dan merasa benci  sama semuanya, benci sama orang yang aku cintai,  jadi kalau aku list  orang yang paling aku benci urutan pertama itu Miko, disusul Ferdi yang selama ini ternyata orang yang udah menjerumuskan Miko dan sekaligus orang yang udah tega menjual pacarnya sendiri ke Anto, disusul Viola yang selalu mengejek aku karena aku mahasiswi miskin, hal serupa juga ia lakukan pada Clara, sampai ia merasa begitu depresi. Begitu juga dengan Nadia yang selalu melecehkannya, ketika Clara masih hidup, kemudian kamu Bayu dan Anto orang yang terakhir dalam kelompok ini yang aku harus benci, kalau aku jadi pembunuh, aku akan bunuh satu persatu, berdasarkan urutan itu, barangkali kamu yang akan ndak aku bunuh, biar menjadi saksi dari pesakitanku kalau Anto, tanpa aku bunuh sekalipun dia akan mati perlahan karena kebiasaannya suka “jajan”. Terakhir Caroline, kakak dari Clara dan juga mantan pacar kamu, Bay. Satu-satunya orang di luar kelompok ini yang paling aku benci, dia seharusnya bisa menjadi tempat Clara menumpahkan segala kesedihannya tapi ke mana dia saat Clara membutuhkannya? Dia malah sedang berada di luar negeri, entah apa yang dilakukannya. Akulah yang memberitahunya bahwa kamulah yang menyebabkan kematian Clara walau secara tidak langsung karena aku ingin liat reaksinya membalaskan dendam adik dan juga sahabatku terhadap mantan pacarnya sendiri. Tapi sampai akhir barulah kutau bahwa ia masih mencintaimu dan tidak tega untuk membunuhmu, ironi memang. Dia tidak mampu membalaskan dendam adiknya karena di satu sisi masih mempunyai rasa kepadamu.
Keduanya bingung.
ANTO
Tak mungkin Rianalah, tak ada pembunuh yang ngasih tahu sebelumnya. Lagipula dia kan jadi korban juga?
Tiba-tiba Anto ingat sesuatu, dia memberitahu Bayu kalau tadi menemukan sebuah anting di kamarnya Nadia, diingatnya ternyata anting itu antingnya Caroline. Bayu terflashback dan yakin kalau itu antingnya Caroline. Bayu tiba-tiba meminta Anto harus ke apartemennya Caroline atau  lapor polisi terlebih dulu, Anto lagi-lagi khawatir kalau lapor polisi, mending kabur menurutnya.
BAYU
Kita laporin ini ke manajer hotel, To.
ANTO
Jangan dululah, lebih baik kita kabur kalau begitu, nanti kita disangka pelakunya.
BAYU
Kan tinggal bilang kalau kita nggak membunuhnya.
ANTO
Nanti dululah setelah pikiran kita tenang, baru kita laporkan itu, karena masalah ini semakin rumit nantinya, lebih baik kita coba tanya ke Caroline dululah, kita samperin ke apartemennya.
BAYU
Yach tak mungkin mengakulah.
ANTO
Kalau ga mau, kita paksa aja, Bay!
Tiba-tiba terdengar suara teleponnya Bayu, Bayu mengangkat telepon, terdengar suara Caroline.
OS CAROLINE
Lepasin..lepasin, elo siapa sih mau bunuh gue,lepasin!!
Tolong!!
Teriakan-teriakan itu membuat Bayu berlari ke luar hotel, hendak melaporkan ke polisi, keduanya berlari ke lobby hotel..
35. EXT/INT. LOBBY HOTEL. PAGI
Cast                : Anto, Bayu
Bayu dan Anto masih terus berusaha mendengar suara-suara Caroline yang hendak dibunuh, hendak dibawa ke manajer hotel sembari minta Anto telepon polisi, pas mau ngomong sama resepsionis, suara itu mati, di tv pas ada breaking news yang memberitakan kematian para aktifis perempuan.


PEMBAWA BERITA DI TV
Kami kembali di sekilas berita, baru saja di apartement mercury Jakarta selatan terjadi pembantaian lima aktifis perempuan sekaligus yang bergerak di bidang hak asasi mengenai transgender dan lesbian. Kematian mereka diduga untuk sementara mengarah pada kelompok-kelopmpok atau jaringan-jaringan yang anti pergerakan mereka, dan pihak kepolisian sudah coba melacak beberapa kelompok di seluruh tanah air  yang terlihat fanatik, dan Caroline, tokoh sentral pegerakan kaum perempuan secara massal sedang diburu media dan para pelaku pembunuhan, kabarnya dari informasi polisi, Caroline menjadi saasaran berikutnya, untuk perkembangan info selanjutknya kami hadirkan di seputar berita, sekian sekilas berita kali ini.
Anto dan Bayu bingung, Bayu hanya menangis dan terdiam.
VO BAYU
Lalu siapa yang ngelakuin? Caroline sendiri lagi dalam kejaran beberapa kelompok, masak sempet-sempetnya dia ngebunuh, apa mungkin Riana?
Anto hanya tertunduk lesu, Bayu hanya terdiam di sofa. Suara hp dari celana Bayu mengagetkan mereka berdua. Kali ini sebuah video yang dikirimkan dari hp Caroline, video tersebut memperlihatkan kesadisan si topeng kera membantai si aktivis kesetaraan gender. Dalam video tampak Caroline yang sudah tidak berdaya terikat dengan kepala yang berdarah-darah, si topeng kera hanya menyuruh Bayu dan Anto untuk datang ke apartemen Caroline kurang dari 30 menit karena jika lebih dari itu maka ia tidak akan menjamin keselamatan Caroline. Mereka berduapun langsung bergegas menuju apartemen yang dimaksud oleh si pelaku. 
36. EXT/INT. APARTEMEN CAROLINE. PAGI/SIANG
Cast                : Anto, Bayu, Imelda, Beberapa Polisi
Hanya perlu waktu sekitar 25 menit untuk mereka berdua sampai di lokasi kejadian, Bayu dan Anto bergegas menuju tower dan lantai di mana Caroline tinggal. Bayu mendengar suara Caroline sudah terkulai lemas, melihat pintu yang tidak terkunci Anto dan Bayu langsung mendobraknya. Anto sudah menyiapkan pisau lipat sebagai persiapan jikalau harus menghadapi pelaku tetapi begitu dibuka yang mereka dapati hanya sebuah papan yang ujungnya diikatkan pisau dan sudah menancap di tubuh Caroline. Imelda yang baru saja datang untuk mengantar keberangkatan Caroline menuju Jakarta, tidak mengetahui kejadian tersebut dibuat terkejut ketika melihat keberadaan Anto dan Bayu di apartemen sepupunya, ia tidak percaya dengan yang dilihatnya. Iapun segera menelpon petugas keamanan dan meminta kedua orang tersebut untuk ditangkap. Anto dan Bayu pun ditangkap polisi karena dianggap sebagai pembunuh Caroline.
37. EXT. KORIDOR. STASIUN SIANG/SORE
Cast                : Riana, masyarakat, petugas keamanan stasiun
Riana yang terlihat gamang berjalan di antara keramaian orang-orang yang berada di stasiun. Akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta dan melupakan semua kenangan buruk yang terjadi.
THE END

No comments:

Post a Comment