Thursday, February 13, 2014

Malam tak Berujung Bagi Bayu (scene 1-10)


01. EXT. HALAMAN KAMPUS/KORIDOR. CIREBON. SIANG
Cast                : Caroline, Orang-orang, temen-temen pergerakannya Caroline,
   Mahasiswa/i.
Caroline (24 th) dan beberapa timnya tampak menyuarakan misi-misi dan visi-visi gerakannya ke hadapan Mahasiswa/i, nampak beberapa mahasiswa/i merekam gambar lewat hapenya, ada juga beberapa media merekam dengan kamera liputannya atau handycamnya.

CAROLINE
Temen-temen khususnya, akan kita tekankan bahwa gerakan pendidikan lesbian ini sebenarnya mengarahkan pada sebuah pendidikan dalam berhubungan, dalam komunikasi dengan sesama jenis maupun lawan jenis yang dianggapnya tak mempunyai ketertarikan, kita coba menghindari bagaimana sebuah diskriminasi terhadap kaum perempuan(yang memiliki perbedaan pandangan) sehingga beberapa tahun ini sudah sering kita mendengar di media elektronik dan cetak, lesbian frustasi hingga bunuh diri, banyak yang merasa tersisihkan dan lebih baik memilih untuk mati, kemudian ada juga pembantaian yang terjadi pada kaum lesbian karena dianggap penyakit dan sampah masyarakat, kasus ini menurut kami sudah melanggar HAM, kami coba menyuarakannya secara terbuka, sekali lagi kami tak melakukan pemberontakan, bagaimanapun WHO menjelaskan kalau lesbian dikatakan  normal. Sekali lagi ini bukan perlawanan, kami tetep  menghargai bahwa kita berada di budaya ketimuran.

Mahasiswa/i melihatnya dengan beberapa tatapan, ada yang sinis, ada yang serius, ada yang menatap tajam, ada yang cuek, ada pula yang garuk-garuk kepala.
02. EXT. ESTABLISH CIREBON. SIANG
Cast                : -
Suasana kota Cirebon.
03. EXT. ESTABLISH HOTEL.  CIREBON. SIANG
Cast                : -
Suasana hotel di Cirebon.
04. INT. KAMAR BAYU/ANTO. SIANG
Cast                : Bayu, Riana, Anto, Miko, Ferdi.
Bayu (23 th) yang tengah berkumpul dengan beberapa temannya, Riana (23 th), Anto(23th), Ferdi (23 th), dan Miko (22 th) terlihat berdiskusi, tiba-tiba Bayu mengutarakan statement mengejutkan.
BAYU
[ Cukup tegas & keras ]
Sorry, gue potong diskusi ini, setelah gue pertimbangin, nampaknya gue harus kembali ke rencana semula, kuliner empal genthong & nasi jamblang lebih menarik buat kita jadiin bahan ujian program tv kita.
Temen-temennya kaget.
BAYU
[ Keras & tegas ]
Tenang dulu, nggak usah kaget gini, dari awal gue udah bilang sama kalian kalau gue emang kurang setuju ngeliput gerakannya Caroline.

RIANA
[Aksen Jawa surobyo, lebih keras]
Tapi pada akhirnya kamu setuju toh, kita sudah berada di sini, kita kejar Caroline ke Cirebon karena  kita  sudah sepakat membuat program tv soal Caroline, yang saat ini sedang menjadi wacana menarik di kalangan media, lalu kenapa kamu melanggar komitment?

ANTO
[ Aksen Batak ]
Plinplan kali kau kawan, payah kali pikiran kau…!!!
BAYU
[ Lebih keras lagi ]
Gue nggak plinlan, dan kalian sudah sepakat dan menujuk gue sebagai sutradaranya di tim ini, jadi gue harap kalian follow gue dong.
RIANA
[ Sangat keras ]
Kalu begitu aku sebagai produser mundur, lebih baik aku mencari tim lain, aku mau balik sekarang ke Yogyakarta.
Temen-temen yang  lain kaget, Riana ke luar kamar, Riana hendak menuju kamarnya.
05. EXT/INT. KORIDOR KAMAR BAYU/ANTO. KAMAR RIANA. SIANG
Cast                : Bayu, Riana, Anto, Miko, Ferdi, office girl.
Miko, Ferdi, Anto terus mengejar Riana yang bergegas mau ke kamarnya, Miko & Ferdi menabrak office girl yang hendak membersihkan setiap kamar tamu, Anto hampir menabraknya, office girl  jatuh tersungkur, mereka semua terlihat tak peduli karena di anggap office girl hotel itu sudah bisa berdiri lagi.
MIKO
[ Jawa yogya & Dingin ]
Yan, kenopo sih? Kamu mau kemana? Apa ndak sebaiknya kita ngomong baik-baik dulu, biar aku yang ngomong nanti sama Bayu.
RIANA
[ Menyindir ]
Bukannya kamu dari tadi hanya diam saja? Itu artinya kamu takut sama Bayu.
MIKO
[ Heran ]
Yach, kamu kok kayak gitu lho, ini bukan persoalan takut atau ndak, aku hanya dikasih tugas jadi editor, yang seharusnya tinggal nerima jadi, bahan materi saja.

RIANA
[ Sewot  & mengancam ]
Ya sudah kalo gitu kamu balik wae karo aku.
MIKO
[ Takut ]
Yo ndak bisa gitu dong.
Riana sudah masuk ke kamarnya, dia hendak mengambil pakaian di dalam lemari ke travel bagnya sembari ngomong.
FERDI
[ Jawa Yogya & sedikit membela Miko ]
Aku juga ndak punya kepentingan di sini sebenarnya Yan, tapi sebagai satu tim yang ditugasin sebagai scriptwriter, toh scene by scene yang aku tulis sudah detail, tapi aku merasa peduli kalau kita bisa nyelesain ujian akhir tugas kampus kita, kita ngomong sekali lagi yuk.
RIANA
Tapi aku ndak bisa kerja bareng sama orang yang udah melanggar komitment, kita semua tahu kan ngejar jadwalnya Caroline itu sulit banget, dia jarang sekali ada di Jakarta, kantor & rumahnya, dia juga sering ke luar kota, kalau area jawa sih nggak masalah, khawatir ke Sumatera atau Sulawesi, keburu kelar deadline kita.
Riana terlihat selesai membereskan travelbagnya, dia hendak keluar kamar, Bayu muncul.
BAYU
[ Dingin ]
Kenapa sih kalau mau pergi, nggak dibiarin pergi aja.
Miko langsung mendorong Bayu hingga terjatuh, Bayu berusaha bangkit dan membalas dan sempat mengenai perutnya, Ferdi pun ikut membela Miko, Bayu dengan cepat  menendang Ferdi berulangkali. Anto berhasil melerainya yang sedari tadi berusaha menengahi.
ANTO
[ Marah ]
Kenapa kalian ini? Kalian  kayak anak kecil aja bah, kita tak pantaslah bertingkah polah kayak gini, kita bukan preman kawan, kalau ujian akhir program tv kita berhasil, luluslah kita dengan predikat masing-masing, yah siapa tahu kita bisa langsung dapat kerjakan? Siapa tahu aku di terima sebagai kameraman di tv nasional yang moderat dan feodal itu.
[ Bayu ] Eh Bay, aku hormat sama kau karena kau pinter, tapi cobalah berpikir pakai otak sedikit, kau sudah janji sama kita kalau kau akan sepaham sama kemauan kita, makanya kita tunjuk kau sebagai sutradaranya, tapi sekarang kau plinlan lagi, macam mana kau itu.

BAYU
[ Kesal ]
Gue nggak ngerasa kalau ingkar janji. Tapi lesbian dan transgender masih tabu, sekarang belum waktunya mengangkat itu, dan khawatirnya  kita menjadi bagain dari rencana pembunuhan kelompok-kelompok yang anti kebebasan, gerakan yang dilakukan Caroline bahaya buat dirinya sendiri dan buat kelompok yang punya kepentingan dengan dirinya, banyak wikepedia kita yang bicara soal gerakannya Caroline dkk yang diblokir sehingga kita semua tak tahu tentang akarnya, Caroline cuma menunggu waktunya saja kapan dibunuh secara sopan atau secara sporadis.

FERDI
Kamu ndak usah berlebihan seperti itu Bay tapi kalau aku melihat kamu itu, tak sesinis ucapan kamu tentang Caroline, kayaknya kalau aku perhatiin kamu Bay, selama dari beberapa hari ini ngomongin Caroline, kayaknya kamu kenal Caroline yo?

BAYU
[ Marah ] Ngarang elo Fer, gimana gue tahu, gue aja nggak pernah suka gerakannya, gimana mau kenal.
Miko hendak memukul lagi karena tak sabaran, dengan cepat Anto menarik Miko ke sisi kasur, kemudian menarik kerah t-shirt Bayu.
ANTO
[ Menggertak ]
Cukup aku bilang, sekarang aku tanya sama kau Bay, kau masih mau bergabung sama tim kita?  Kalau kau  tak mau, kita akan pergi semuanya, biar saja kau cari tim lain.

Bayu hanya terdiam, menatap mereka, kemudian bergegas menandakan kalau Bayu mau.
ANTO
[ Riana ] Cobalah kau telepon Si Caroline itu.
Riana coba menelepon, tapi tak diangkat.
ANTO
Ya sudah kalau gitu kita langsung saja ke tempatnya dia dialog interaktif itu.
Riana terlihat setuju dan bergegas keluar kamar.

06. EXT. HALAMAN/KORIDOR. KAMPUS. CIREBON. SIANG
Cast                : Bayu, Miko, Riana, Ferdi, Anto, Caroline, Orang-orang,
                          temen-temen pergerakannya Caroline, Mahasiswa/i.
Bayu dan temen-temennya memasuki halaman/koridor, terlihat Anto melihat dari kejauhan sosok Caroline, dia langsung memainkan kameranya.
Terlihat ada mahasiswa yang bertanya, ke Caroline, seputar lesbian, sangat antusias
COWOK 1
Pertanyaan sy simple saja mbak, sy Cuma pingin nanya kalau dari pendidikan lesbian yang mbak Alien akan lakukan, ternyata nantinya tidak berhasil sampai jangka yang sudah ditentukan, apa kira-kira langkah-langkah Mbak Aline lakukan?
CAROLINE
Seperti yang saya katakan tadi, target yang kita tentukan misalnya sudah disebutkan tadi enam bulan, tapi ternyata memang tidak bisa mengubah cara pandangnya soal ketertarikanya sesama jenis, malah menjadi semangat, kita justru merasa seneng ada kepercayaan diri seperti itu… Tapi prioritas kita tetap membantu mereka agar bisa kembali seperti kebanyakan perempuan pada umumnya.

Justru terdengar dari beberapa orang yang terlihat riuh, yang tidak setuju dengan pendapatnya, Anto makin terlihat antusias merekamnya penuh dengan nafsu mendengar jawaban-jawaban Caroline. Bayu tiba-tiba bergegas berlari keluar areal kampus, Miko berusaha mengejar, malah Bayu berlari.
07. EXT. JALANAN DEPAN/PARKIR. KAMPUS. CIREBON. SIANG
Cast                : Bayu, Miko, Riana, Ferdi, Anto, Mahasiswa/i,
                          Caroline, temen-temen pergerakannya Caroline.
Miko langsung menariknya, ditarik dengan paksa, Riana juga memuncak kemarahannya.
MIKO
Bayu….eh mau ke mana kamu?
RIANA
[ Marah ] 
Aku sudah muak melihat sikap kamu, aku sudah ndak kuat lagi ngehadapin sikap kamu yang kayak anak-anak, baru kali ini aku punya satu tim yang brengsek kayak kamu, sebenarnya kenapa sih kamu? Aku yakin kamu punya banyak masalah yang kamu libatin ke permasalahan ujian, yang kamu sembunyikan dari kitakan? deadline pengumpulan karya kita sebulan lagi Bay.

ANTO
[ Sangat Marah ] Denger akulah Bay, ternyata kau tak pernah ngormatin aku, ayolah sekali saja kau hormatin aku Bay, aku tak mau mengemis lagi sama kau, ini cukup yang terakhir kalinya aku bilang sama kau, selesain tugas ini.

Bayu hanya terdiam dan melangkah ke halaman/koridor.
08. EXT. HALAMAN/KORIDOR. KAMPUS. CIREBON. SIANG
Cast                : Bayu, Miko, Riana, Ferdi, Anto, Caroline, Orang-orang,
                          temen-temen pergerakannya Caroline.
Bayu dan temen-temennya memasuki kembali, terlihat Caroline masih berdialog dengan mahasiswa/i.
CAROLINE
Karena waktunya memang terbatas, untuk kali ini sy sudahi dialog interaktif ini secara langsung, sekali lagi, mari kita masyarakatkan pendidikan lesbian & transgender, berikan ruang soailisai yang lebih kondusif lagi, berikan komunikasi yang baik, jangan di pandang selalu ekslusif dan dari sekarang kita mulai katakan bahwa mereka adalah kawan kita, selamat siang menjelang sore, salam bahagia dan sejahtera selalu, kita selalu sama!
Caroline hendak melangkah mengambil perlengkapannya, dan hendak keluar halaman/koridor, terlihat Caroline menerima salaman dari beberapa mahasiswa/i, dan beberapa media cetak/elektronik, Riana dkk muncul.
RIANA
Permisi mbak, ma’af sy Riana, yang sempet telepon beberapa hari ini, seperti yang kami ceritakan sama mbak, kami ini dari  kampus Yogyakarta, kebetulan fakultas kami media rekam jurusan televisi dan hendak mau  membuat dokudrama soal mbak, kira-kira kapan ya kami bisa memulainya?
CAROLINE
Oh ma’af ya kalau hari ini, kebetulan sy harus balik lagi ke Jakarta, buru-buru soalnya, gimana kalau nanti malam  mbaknya telepon lagi? Atau kita bareng-bareng ke Jakartanya, rencana memang tiga hari ini di Cirebon, tapi ada beberapa kampus yang sy batalin dialog interaktifnya karena ada urusan keluarga.
RIANA
Oh yawes mbak, makasih sebelumnya, ini kenalin tim kami.
Miko berkenalan, disusul Anto, Ferdi dan terakhir Bayu, keduanya terlihat saling tatap, kemudian Caroline tiba-tiba terlihat bergegas.

CAROLINE
[ Terlihat panik ]
Oh ya sudah, sy harus buru, ma’af ya!
RIANA
Ya ndak papa mbak, terima kasih.
Bayu hanya melihat kepergiannya Caroline.
09. EXT/INT. MOBIL BAYU DKK. CIREBON. SIANG
Cast                : Bayu, Miko, Riana, Ferdi, Anto, Caroline.
Mobil melintasi jalanan.
[ OS FERDI ]
Kenopo sih Bay nggak terus terang aja, ada hubungan apa antara kamu sama dia? Biar semuanya jelas, dan jadi kami jadi tahu alasan kamu pelentat pelentot karena Caroline, secara kamu aslinya anak Jakarta toh.
BAYU
Gue harus bilang berapa kali sih kalau gue nggak pernah kenal sama dia.
ANTO
[ Meledek ]
Tapi tatapan kau sama dia, ada sesuatulah, tak mungkin itu kalau tak ada sesuatu.
BAYU
Itu tatapan biasa kali Ton, jangan berlebihanlah.
FERDI
[ Menggoda ]
Yo wes terserah sampeyan wae, kalo ndak mau ngomong, tapi kalu udah siap ngomong, ngomong karo aku wae yo.
10. EXT/INT. KORIDOR. KAMAR BAYU/ANTO. HOTEL. CIREBON. SIANG
Cast                : Bayu, Riana, Anto, Miko, Ferdi, Viola, Nadia.
Miko, Ferdi, Anto, Riana terlihat melintasi koridor mau ke kamar masing-masing dengan improvisasinya masing.
RIANA
[ Sok tegas ]
Ya sudah semuanya, kita istirahat dulu, ntar sore jelang petang ngumpul lagi, membahas persiapan shoting besok.
ANTO
[ Bercanda ]
Okelah bu Produser.
RIANA
[ Kesel ]
Jancok.
Mereka terlihat ketawa-ketawa, Ferdi dan Miko masuk ke kamarnya, Riana pun terlihat masuk ke kamarnya di ujung depannya, Anto dan Bayu mau masuk ke dalam kamar, keduanya kaget karena melihat Viola & Nadia ada di dalam kamar. Bayu bingung.
BAYU
Viola? Nadia?
VIOLA
[ Meledek ] Kenapa ayangku? Kaget ya???
NADIA
[ Meledek ]
Nggak usah gitu kali ay, kita kan udah punya pacar masing-masing, udah nggak ada hubungan apa-apa.

BAYU
Trus dari mana kalian dapetin kunci kamar gue?
VIOLA
[ Meledek ] Nggak penting kali, yang jelas kita lagi nyari sesuatu yang penting dari lo, oia elo besokkan mulai shotingnya?
Bayu menarik Viola & Nadia ke luar kamar, buru-buru Viola mengambil hapenya.
VIOLA
Jangan kasar-kasar ayang,  elo nggak usah kasar gitu dong sama kita, elo kan yang buang kita secara gantian, habis buang gue, elo buang Nadia, habis dikasih harapan langsung dibuang, yah wajar dong gue sakit kayak gini, suatu saat elo bakalan sakit kayak kita.
NADIA
[ Meledek ] Udah ada yang baru sih ya?
Bayu semakin keras menariknya dan mendorongnya keluar.
ANTO
Kenapa kau main suruh pergi Viola sama Nadia? kau pernah dekat sama mereka, aku pinginlah merasakannya sama seperti kau. Muantap mereka meskipun kecil-kecil seperti cabe, kayaknya, menggigitlah itu.
BAYU
Bisa diam nggak lo?
ANTO
Oh my god jadi galak gitu sama aku, jadi takut deh.
Bayu terlihat semakin kesal tapi ia berusaha menahan emosinya, takut jika Anto membahas kembali dan mengungkit masa lalunya bersama Clara. Tatapannya tajam ke arah Anto tapi perlahan berkurang karena konsentrasinya mulai buyar, matanya yg terus bergerak ke sana-sini menandakannya, akhirnya ia keluar dari kamarnya.
10. EXT. HALAMAN HOTEL. CIREBON. SIANG/SORE
Cast                : Bayu.
Bayu bergegas keluar, dan berteriak sekencang-kencangnya di jalanan, ia pun terlihat bingung.

No comments:

Post a Comment