- Judul : Pencarian Rempong (new)
- Director : -
- Penulis cerita : Sena Pamuji (@senji28)
- Durasi : 10-20 menit
- Cast :
- Amir
- Bulatok
- Sersan Jaka
- Betok I
- Betok II
- Betok III
- Dokter Riani
Sinopsis:
Cerita berawal ketika
sebuah pesawat dengan nomor penerbangan LQ 616 mengalami sebuah musibah.
Pesawat mengalami kecelakaan dan terdampar di suatu pedalaman, dari beberapa
penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut hanya ada seorang korban yang
selamat tetapi kondisinya sangat kritis. Amir adalah nama dari penumpang yang
sangat beruntung karena berhasil lolos dari maut. Tim rescue yang dipimpin oleh
Sersan Jaka pun mendapat tugas untuk mengevakuasi seluruh korban, termasuk
Amir. Sersan Jaka dan Dokter langsung menuju koordinat di mana pesawat terakhir
kali mengirimkan sinyal.
Di tempat lain, seorang
kepala suku sedang menyuruh ketiga orang anaknya untuk berburu (mencari
makanan). Di tengah-tengah perbincangan muncullah Amir dalam kondisi kritis yang
tetap berusaha untuk mencari pertolongan, tetapi karena kondisi yang tidak
memungkinkan akhirnya ia tidak sadarkan diri. Akhirnya sang kepala suku dan
ketiga orang anaknya merasa kasihan melihat kondisi yang dialami oleh Amir,
maka mereka berusaha menolongnya. Amirpun dibawa menuju tempat sang kepala
suku, di sana mereka melakukan ritual yang biasa dilakukan untuk menyembuhkan
orang yang sedang sakit.
Sersan Jaka dan Dokter
tidak mengetahui bahwa Amir sudah dibawa oleh kepala suku, Sersan Jaka dan
dokter tetap mencari di lokasi terakhir pesawat diketahui.
Beberapa hari setelah
pencarian, kondisi Amir mengalami sedikit peningkatan. Ia mulai sadarkan diri,
hanya saja ia mengalami amnesia akibat kecelakaan tersebut. Amir tidak ingat
siapa dirinya, di mana ia berada dan apa yang sudah terjadi padanya. Amir pun
sedikit demi sedikit mulai terkesima dengan kebaikan hati puteri sulung sang kepala
suku yang sudah tulus merawat dirinya. Benih-benih cinta pun mulai tumbuh,
ternyata apa yang dirasa Amir juga dirasakan oleh si puteri sulung. Ternyata puteri
pertama kepala suku menyukai Amir sejak ia pertama kali melihatnya, terutama
melihat semangat Amir.
Setelah
melakukan pencarian, tanpa disadari sersan Jaka dan dokter memasuki pedalaman
di mana suku yang merawat Amir bermukim. Ternyata kedatangan kedua orang itu
cukup mengusik penduduk suku tersebut, beberapa orang termasuk ketiga orang
anak kepala suku berusaha mengusir kedua orang tersebut agar segera
meninggalkan desa. Sersan Jaka dan dokter berusaha menjelaskan maksud
kedatangan mereka, tetapi karena penduduk desa tidak mengerti apa yang dikatakan
sersan Jaka maka usaha kedua orang itupun sia-sia. Penduduk desa segera
mengepung mereka, dalam kondisi terdesak dokterpun terjatuh tetapi di tengah
keributan tersebut datanglah sang kepala desa.
Sersan Jaka mencoba
memberikan penjelasan kepada sang kepala suku, tanpa diduga ternyata kepala
suku mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh sersan Jaka. Kepala Suku
memerintahkan ketiga anaknya untuk membawa Amir ke hadapannya. Amirpun dipapah
karena kondisinya yang belum pulih, melihat bahwa korban masih selamat sersan
Jaka dan dokter menjelaskan bahwa Amir harus segera dibawa ke kota jika
kondisinya ingin segera pulih. Amir yang mengalami amnesia sontak menolak dan
tidak ingin meninggalkan betok I dan yang lainnya. Melihat gelagat Amir yang
aneh, betok I langsung bertanya kepada sang ayah. Kepala suku menjelaskan
kondisi yang sebenarnya terjadi pada sang anak. Betok I merasa keberatan karena
ia tidak rela jika pujaan hatinya pergi, begitu juga yang dirasakan oleh Amir,
konflikpun terjadi. Tetapi setelah mendapat penjelasan dari sang ayah bahwa apa
yang nanti terjadi itu semua demi kebaikan Amir, ia hanya bisa berusaha
mengikhlaskan Amir demi kesembuhannya, Akhirnya Amirpun dibawa oleh sersan Jaka
dan dokter menuju kota.
Kepergiaan Amir membawa kesedihan yang teramat
dalam di hati puteri pertama kepala suku, ia pun meratapi dan mengingat segala kenangan
indah bersama Amir yang hanya tinggal sebuah memori belaka.
No comments:
Post a Comment